Heat pump adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan air panas, dengan biaya listrik yang digunakan lebih hemat dari pada water heater listrik konvensional. Heat pump ini merupakan water heater yang banyak dipakai pada hotel-hotel besar karena kelebihannya, yaitu lebih hemat dan lebih efisien. Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang bagaimana prinsip kerja heat pump water heater yang banyak dipakai pada gedung, seperti penggunaan heat pump pada hotel.
Prinsip kerja heat pump atau pompa kalor ini hampir sama dengan prinsip kerja AC, yaitu menggunakan sistem siklus refrigerasi kompresi uap untuk sirkulasi pada aliran refrigerant. Begitu juga dengan fungsi masing-masing setiap komponen pada heat pump. Akan tetapi yang membedakan disini adalah pada heat pump, kondisi yang di manfaatkan adalah panas yang di hasilkan pada kondensor. Dalam artian kalor yang dilepaskan oleh kondensor pada suhu yang tinggi, digunakan untuk untuk memanaskan air. Secara singkat prinsip kerja heat pump ini adalah refrigerant pada sistem dipompa pada kompresor untuk melewati komponen utama, kemudian refrigerant menyerap panas dari udara lingkungan melalui evaporator, dan melepaskannya pada air melalui kondensor.
Berikut penjelasan mengenai bagaimana cara kerja atau prinsip kerja dari heat pump :
Refrigerant yang berada pada sistem dipompa oleh kompresor untuk di alirkan menuju komponen utama heat pump, yaitu kondensor, pipa kapiler dan evaporator. Aliran dari sirkulasi refrigerant ini akan secara terus-menerus melewati komponen utama heat pump apabila kompresor bekerja. Pada siklus ini, refrigerant akan mengalami perubahan wujud, temperatur dan tekanan. Sehingga pada siklus aliran refrigerant ini, terjadi penyerapan kalor yang berasal dari udara lingkungan.
CARA KERJA HEAT PUMP
- Udara yang berasal dari lingkungan, disalurkan menuju evaporator dengan bantuan fan. Hal ini bertujuan untuk menyerap kalor yang berasal dari udara tersebut. Pada evaporator, terjadi proses penguapan refrigerant yang awalnya berwujud cair berubah menjadi gas. Kalor yang diserap oleh refrigerant pada evaporator, kemudian disalurkan menuju kompresor.
- Pada kompresor terjadi proses kompresi, sehingga suhu dan tekanan refrigerant yang berasal dari evaporator dinaikkan menjadi tekanan dan temperatur yang tinggi dalam bentuk gas, kemudian dialirkan menuju kondesor (heat exchanger).
- Kemudian proses pemanasan air pun terjadi pada kondensor (heat exchanger). Pada tahap ini suhu panas pada refrigerant dipindahkan atau dilepaskan pada air yang mengalir pada heat exchanger kondensor. Sehingga air yang keluar dari heat exchanger kondensor menjadi panas. Pada kondensor wujud refrigerant yang awalnya gas, kemudian berubah menjadi cair.
- Setelah aliran refrigerant melewati kondensor untuk memindahkan kalor (panas). Kemudian refrigerant yang berwujud cair, bertemperatur lebih rendah, dan memilki tekanan yang masih tinggi dialirkan menuju pipa kapiler (exspansion valve).
- Pada pipa kapiler kemudian terjadi proses penurunan tekanan refrigerant. Pada tahap ini, refrigerant yang keluar dari pipa kapiler menjadi memiliki suhu dan tekanan yang rendah. Refrigerant yang berwujud cair dengan suhu dan tekanannya yang rendah selanjutnya di alirkan kembali menuju evaporator. Proses ini adalah proses untuk mendinginkan refrigerant pada heat pump system.
- Kemudian pada evaporator terjadi penyerapan kalor dari udara kembali, sehingga terjadi perubahan wujud refrigerant yang awalnya cair diubah menjadi wujud gas dengan tekanan dan temperatur yang rendah. Kemudian dialirkan kembali menuju kompresor.
PROSES PEMANASAN AIR PADA HEAT PUMP (WATER HEATING)
Mengacu pada tahap-tahap diatas, seperti yang dijelaskan pada poin 5. Air dingin dialirkan menuju inlet pada heat exchanger kondensor, sehingga air yang telah dihasilkan setelah melewati kondensor menjadi panas. Hal ini bisa terjadi karena proses penukaran kalor dari refrigerant dengan air yang mengalir pada heat exchanger.
Air dengan temperatur tinggi (air panas) kemudian keluar melewati outlet kondensor, dan menuju ke dalam tangki penampung air panas (storage tank). Sehingga air panas kemudian dapat di distribusikan pada pipa air panas menuju keran pada kitchen, kamar mandi pada kamar hotel dan lain-lain.
Heat pump hanya menggunakan 1/3 dari energi listrik yang diperlukan untuk memanaskan air dibandingkan dengan pemanas air tradisional. C.O.P (Coefficient Of Performance) mendefinisikan efisiensi heat pump melalui rasio antara energi yang diperoleh dan energi yang diberikan.
Dilengkapi dengan gas ekologis R417A yang tidak akan merusak lapisan ozon
Efisiensi mesin sebagai perbandingan antara energi termal total yang diberikan dan energi listrik yang diserap
Fungsi tenang, memberi Anda ketenangan hidup sehari-hari
Kompresor khusus untuk untuk heat pump dengan daya menengah.